Translate

Thursday 12 June 2014

SISTEM PENCERNAAN : Saluran dan Kelenjar Pencernaan

1.  Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Proses mencerna makanan dapat dilakukan secara kimiawi dan secara mekanik. Pencernaan kimiawi menggunakan enzim untuk menguraikan makanan. Sedangkan pencernaan secara mekanik memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil secara fisik tanpa melibatkan enzim.
2.  Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus. Adapun penjelasan dari organ-organ tersebut adalah :
a.    Rongga Mulut

Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi. Perncernaan makanan secara mekanik dilakukan oleh gigi dan lidah. Sedangkan pencernaan makanan secara kimiawi dilakukan oleh enzim ptialin.

1.    Gigi
Gigi mempunyai berbagai macam bentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing. Terdapat gigi seri ( insisivus ) yang berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring ( caninus ) untuk mengoyak makanan, gigi geraham depan ( premolar ) untuk mengunyah, dan gigi geraham belakang ( molar ) untuk mengunyah makanan hingga halus.
Adapun bagian-bagian gigi adalah :
a.    Mahkota gigi : Bagian ini dilapisi oleh lapisan email dan didalamnya terdapat dentin ( tulang gigi )
b.    Leher ( kolum )
c.    Akar gigi ( radix )
Pada anak-anak tumbuh gigi susu yang bersifat sementara. Gigi susu berjumlah sekitar 20 buah. Gigi susu ini kemudian tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa yang berjumlah 32 buah.
2.    Lidah

Lidah berfungsi sebagai alap pengecap, membantu dalam menelan makanan, membersihkan mulut, membantu bersuara, dan mengaduk makanan.
Bagian-bagian lidah dapat mengecap rasa tertentu, yaitu :
a.  Bagian ujung lidah mengecap rasa manis
b.  Bagian pangkal lidah mengecap rasa pahit
c.  Bagian samping tengah lidah mengecap rasa masam
d.  Bagian samping depan lidah mengecap rasa asin
3.    Kelenjar ludah
Kelenjar ludah berjumlah tiga pasang, yaitu :
1.  Glandula parotis : menghasilkan serosa (air).
2.  Glandula submaksilaris : menghasilkan air dan lendir.
3.  Glandula sublingualis : menghasilkan air dan lendir dan mengandung enzim ptialin.
b.    Kerongkongan ( esophagus )
Kerongkongan adalah saluran yang memiliki panjang sekitar 25 cm yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung. Pada kerongkongan terdapat gerak peristaltic ( gerak mendorong makanan menuju lambung ).
c.    Lambung

Lambung adalah organ pencernaan yang terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1.  Kardiak : yaitu bagian atas lambung, tempat masuk makanan dari kerongkongan.
2.  Fundus : bagian tengah lambung, bentuknya membulat.
3.  Pilorus : merupakan bagian bawah lambung dan dekat dengan bagian usus halus atau duodenum.
Pada lambung, makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik melalui pergerakan otot dinding lambung. Sedangkan pencernaan secara kimiawi dilakukan dengan bantuan enzim-enzim. Adapun enzim yang dihasilkan di lambung adalah :
1.  Asam klorida ( HCl ) : berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit, mengaktifkan pepsim, dan merangsang sekresi getah lambung.
2.  Pepsin : berfungsi untuk menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptide.
3.  Renin : berfungsi untuk mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Antara lambung dengan usus halus terdapat klep yang disebut pylorus yang berfungsi mengatur makanan dari lambung ke duodenum. Bagian yang dekat dengan lambung akan membuka bila terkena asam dan menutup bila terkena basa. Sebaliknya, bagian yang dekat dengan usus halus akan membuka bila terkena basa dan menutup bila terkena asam.
d.    Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amoniaurea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Organ hati mempunyai berat kira-kira 1,5 kg atau 2,5% berat badan pada orang dewasa normal. Hati memegang peranan penting dalam system pencernaan antara lain sebagai berikut :
1.  Memproduksi cairan empedu yang digunakan untuk mengemulsikan lemak.
2.  Pusat metabolism protein, lemak, dan karbohidrat.
3.  Tempat penyimpanan berbagai zat ( seperti mineral Cu dan Fe, vitamin A, D, E, K, B12, glikogen, dan berbagai racun yang yang tidak dapat dikeluarkan tubuh.
4.  Pusat detoksifikasi zat beracun di dalam tubuh.
5.  Memproduksi protein plasma.
6.  Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang sudah tua atau rusak.
e.    Pankreas

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.
Beberapa fungsi dari pankreas adalah:
1.   Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
2.   Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.
f.    Usus Halus

Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang dalam system pencernaan manusia. Usus halus mempunyai panjang kurang lebih 8,25 m dan terdiri dari tiga bagian, yaitu :

1.  Usus duabelas jari ( duodenum )
Makanan dari lambung bersifat asam, kemudian masuk ke usus duabelas jari. Sifat asam ini akan merangsang dinding usus untuk menyekresikan hormone berikut :
a.    Hormon sekretin, yang berfungsi untuk merangsang getah pancreas yang terdiri dari enzim :
1.   Tripsin, berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino
2.   Amylase, berfungsi mengubah karbohidrat/amilum menjadi gula monosakarida.
3.   Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
b.    Hormon kolesistokinin yang berfugsi untuk merangsang empedu.

2.  Usus kosong ( jejenum )
Dinding jejenum mempunyai kelenjar liberkuhn yang dapat mengeuarkan getah usus antara lain sebagai berikut :
a.    Erepsinogen, berfungsi untuk memecah dipeptide menjadi asam amino.
b.    Sakrase, berfungsi untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
c.    Maltase, berfungsi untuk memecah maltose menjadi dua molekul glukosa.
d.    Lactase, berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e.    Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.  Usus penyerapan ( ileum )
Ileum mempunyai panjang sekitar 1 meter. Struktur ileum terdiri dari 2 bagian, yaitu dinding usus halus dan getah usus halus. Dinding usus halus dibagi menjadi 4 bagian yaitu lapisan luar, lapisan dinding berotot, dinding submukosa, dan dinding mukosa dalam. Di dalam usus penyerapan, makanan tidak mengalami pemecahan lagi, melainkan langsung diserap oleh dinding usus masuk peredaran darah yang kemudian dapat digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Mekanisme penyerapannya adalah sebagai berikut :
a.    Glukosa diserap oleh dinding usus masuk ke dalam darah. Di dalam darah glukosa diubah dalam bentuk glikogen oleh hormone insulin yang kemudian disimpan di dalam otot dan hati. Apabila tubuh memerlukan glukosa, maka glikogen dapat diubah kembali oleh hormone adrenalin menjadi glukosa.
b.    Protein diserap oleh dinding usus dalam bentuk asam amino, yang kemudian menuju darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam hati, asam amino dipecah sehingga menghasilkan amoniak yang kemudian bereaksi dengan asam amino ornitin dan CO2 membentuk asam amino sitrulin. Selanjutnya, bereaksi dengan amoniak membentuk arginine dan terakhir akan diubah menjadi asam amino arnitin dan ureum. Ureum merupakan zat sisa yang kemudian dibuang melalui urin.
c.    Lemak diserap oleh usus dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Gliserol akan langsung diserap dan masuk dalam proses katabolisme, tetapi asam lemak masih bereaksi dengan garam empedu dan garam karbonat.
g.    Usus Besar

Usus besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu kolon dan rectum. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa pencernaan oleh bakteri Escherichia coli.
Usus besar berfungsi untuk :
a.  Adsorpsi air, garam, dan glukosa.
b.  Sekresi musin oleh kelenjar lapisan dalam.
c.  Penyiapan selulosa yang berupa hidrat karbon di dalam tumbuh-tumbuhan, buah, dan sayuran hijau.
d.  Defekasi.
h.    Anus
Anus berfungsi sebagai saluran pembuangan feses dari dalam tubuh.
3.  Kelenjar Pencernaan dan Enzim
a. Kelenjar Pencernaan
1.  Glandula salivales ( kelenjar air liur ), terdiri dari :
a.  Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentu air.
b.  Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
c.  Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
2.  Kelenjar lambung, menghasilkan getah lambung.
3.  Hati, menghasilkan empedu.
4.  Pancreas, menghasilkan getah pancreas yang bersifat basa dn mengakibatkan pylorus menutup.
5.  Kelenjar epitel usus, menghasilkan getah usus yang berfungsi menyempurnakan proses pencernaan.
b. Enzim
Enzim merupakan suatu biokatalisator yang terdiri atas protein yang berfungsi untuk mempercepat metabolihme dalam tubuh. Adapun sifat-sifat enzim adalah sebagai berikut :
1.  Sebagai katalisator dengan cara menurunkan energy aktivasi.
2.  Merupakan suatu protein.
3.  Bekerja secara spesifik ( hanya pada substrat tertentu ).
4.  Dapat bekerja secara bolak-balik.
5.  Bekerja optimal pada suhu dan pH tertentu.

6.  Dibutuhkan dalam jumlah tertentu tergantung banyaknya substrat.



Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
2. Modul Biologi kelas XI

Tuesday 10 June 2014

Unsur Intrinsik Puisi Pada Suatu Hari Nanti

PADA SUATU HARI NANTI
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi diantara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari.

Unsur-unsur puisi diatas adalah:
1.      Tema                           :    Perasaan cinta dan kesetiaan dari seseorang kepada orang yang dicintainya.
2.      Amanat                       :    1) Berusahalah untuk selalu setia kepada orang yang kita cintai.
2) Cintailah orang yang kita cintai sampai akhir hayat kita.
3) Berusahalah dengan gigih dan jangan pernah menyerah.
3.      Pemilihan kata            :    Kurang maksimal, karena hanya berpedoman pada satu/beberapa kata, seperti “Pada suatu hari nanti.”
4.      Penggunaan majas      :    Puisi diatas tidak menggunakan majas.
5.      Nada dan perasaan     :    Nada sedih dengan suasana khusyuk, dan menyiratkan sebuah optimism.
6.      Makna konotasi          :    Jasadku, suaraku, dan impianku = keberadaan penyair.
Tak akan ada lagi, tak terdengar lagi, tak dikenali = mati.
Bait-bait sajak, larik-larik, dan huruf-huruf = kehidupan ini.
Letih-letihnya = putus asa.
7.      Makna denotasi          :    1) Pada suatu hari nanti.
2) Kau takkan kurelakan sendiri.
3) Kau akan tetap kusiasati.

4) Kau takkan letih-letihnya kucari.