A.
Pengertian.
Satelit adalah benda
angkasa yang mengelilingi sebuah planet akibat gaya tarik planet tersebut
dengan periode revolusi dan rotasi tertentu dan memiliki orbit peredaran
sendiri. Bersama dengan planet yang dikelilinginya, satelit juga mengelilingi
matahari. Satelit tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya
yang berasal dari matahari.
B.
Jenis-Jenis
Satelit.
Terdapat dua jenis
satelit, yaitu :
a.
Satelit
Alami.
Satelit alami adalah
benda-benda luar angkasa alami (bukan buatan manusia) yang mengorbit pada
sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya.
Contoh dari satelit alami
adalah :
Ø
Bumi
memiliki 1 satelit yaitu bulan.
Ø
Mars
memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos.
Ø
Yupiter
memiliki 12 satelit dan satelit yang terbesar adalah Ganimeda.
Ø
Saturnus
memiliki 10 satelit dan yang terbesar bernama Titan.
Ø
Uranus
memiliki 5 satelit yaitu Miranda, Ariel, Titania, Umbriel, dan Oberon.
Ø
Neptunus
memiliki 2 satelit yaitu Triton dan Nereid.
Ø
Pluto
memiliki 1 satelit yaitu Charon.
b.
Satelit
Buatan.
Satelit buatan adalah
benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan beredar mengelilingi
planet. Salah satu contoh satelit buatan yang dimiliki Indonesia adalah Satelit
Palapa.
Satelit buatan
terdiri dari beberapa jenis tergantung kegunaannya, yaitu :
Ø
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk
mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
Ø Satelit komunikasi adalah satelit
buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi
gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi
menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa
tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Ø Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang
dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan
untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan,
meteorologi,
pembuatan
peta,
dll.
Ø Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal
radio yang disalurkan ke
penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan
bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan
antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah
alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh
data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Ø Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk
tujuan militer
atau mata-mata.
Ø Satelit
tenaga surya
adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit
Bumi tinggi
yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga
surya
kepada antena sangat besar di Bumi
yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
Ø Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang
dirancang sebagai tempat tinggal manusia
di luar angkasa.
Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat
angkasa
utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai
transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup
jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Ø
Satelit
miniatur
adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit
mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
C.
Bulan
Sebagai Satelit Bumi.
Bulan
merupakan satelit bumi dan sekaligus tetangga terdekat bumi dalam tata surya.
Bulan juga merupakan benda yang paling cemerlang di langit malam.
Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan hanya
memantulkan cahaya matahari yang datang padanya.
Bulan
berbentuk bola dengan garis tengah sekitar 3.475 km, lebih dari seperempat
garis tengah bumi. Pada jarak terdekat, jarak bulan dan bumi sekitar 354.336
km, sedangkan pada jarak terjauh sekitar 404.320 km.
Jarak ini sangat kecil bila dibandingkan dengan
jarak bumi dengan bintang, sehingga bulan kelihatan hampir sebesar matahari.
Gaya gravitasi di bulan hanya seperenam gaya gravitasi bumi.
1.
Gerakan
Bulan.
Bulan
melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu :
Ø
Bulan
berputar pada porosnya sendiri ( rotasi ).
Ø
Bulan
mengelilingi bumi ( revolusi )
Ø
Bersama-sama
dengan bumi mengelilingi matahari.
Kala
rotasi bulan = kala revolusinya, sehingga terjadi perubahan dan penampakan
bulan. Perubahan dan penampakan bulan ini disebut fase.
Fase-fase
bulan, yaitu :
Ø
Bulan
muda atau bulan gelap.
Ø
Pekan
pertama.
Ø
Bulan
purnama.
Ø
Pekan
terakhir.
Bulan
separuh yang tambah besar disebut bulan mengembang, sebaliknya bulan yang
menciut disebut bulan surut.
2.
Gerhana
Matahari dan Gerhana Bulan.
Pada
saat bulan bergerak tepat di antara bumi dan matahari, maka matahari tertutup
oleh bulan sehingga bayang-bayang bulan sampai ke bumi, permukaan bumi yang
tertutup oleh bayang-bayang bulan akan mengalami gerhana matahari.
Bayang-bayang
bulan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Ø
Umbra
: bagian yang gelap.
Ø
Penumbra
: bagian yang agak terang (kabur )
Gerhana
matahari dibagi menjadi tiga, yaitu :
Ø Gerhana matahari total : terjadi
jika matahari terhalang sepenuhnya oleh bulan, ini berarti matahari tampak
sebesar bulan dan kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis
lurus.
Ø Gerhana matahari cincin : terjadi
jika bulan tampak lebih kecil disbanding matahari, sehingga tampaklah cincin
disekitar bulan.
Ø Gerhana matahari sebagian : terjadi
jika bulan hanya menutupi sebagian matahari.
Apabila bumi berada
diantara matahari dan bulan, maka bayangan bumi jatuh pada bulan ( bulan
terhalang oleh bumi ), sehingga terjadi gerhana bulan.
Karena matahari jauh
lebih besar disbanding bumi sehingga bayangan bumi ada 2 macam, yaitu :
Ø
Bayangan
inti ( umbra ) : berada pada bagian tengah yang sangat gelap.
Ø
Bayangan
kabur ( penumbra ) : bayangan yang mengelilingi bayangan inti.
3.
Pasang
Surut Air Laut.
Gejala
pasang surut air disebabkan oleh air yang ditarik oleh gravitasi matahari dan
bulan. Tarikan gravitasi matahari sebenarnya jauh lebih besar daripada
gravitasi bulan, tetapi karena bulan lebih dekat ke bumi sehingga pengaruh
tarikan bulan terhadap permukaan bumi lebih kuat dibandingkan dengan tarikan
matahari.
Dengan
adanya gaya gravitasi bulan, air laut di sisi bumi yang menghadap bulan menjadi
naik/tinggi, sehingga di daerah itu terjadi pasang, demikian pula yang terjadi
di permukaan bumi yang membelakangi bulan.
Pada
tempat-tempat diantara kedua belahan itu, air laut akan surut karena sebagian
airnya pindah ke daerah yang sedang pasang. Karena bumi berputar, sehingga
setiap daerah mengalami dua kali pasang dan dua kali surut setiap hari.
No comments:
Post a Comment