Translate

Thursday 29 May 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG

Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan. Batang berfungsi pula menghubungkan bagian akar dan daun. Pada batang, terdapat tempat munculnya daun yang disebut buku (nodus). pada setiap buku, terspat daun yang berjumlah satu, dua atau lebih. Jarak antara buku yang satu dengan buku yang lain disebut internodus.
Batang tersusun atas jaringan epidermis, korteks batang dan silinder pusat (stele). Bagian batang sebelah luar dibatasi oleh selapis sel rapat yang memiliki bentuk yang khas, memiliki sel penjaga, idioblas dan berbagai tipe trikoma, pada tahun pertama, epidermis batang digantikan oleh lapisan gabus.
a.        Sifat-sifat batang
                ·          Bagian tumbuhan yang umumnya terdapat di atas tanah.
                ·          Arah tumbuh melawan pusat bumi (geotrop negatif) atau menuju ke cahaya matahari (fototrop).
                ·          Berbuku dan beruas sehingga mendukung tumbuhnya daun.
                ·          Tumbuh terus pada ujungnya.
b.        Fungsi batang
                ·          Menegakkan tubuh tumbuhan.
                ·          Menghubungkan bagian akar dan daun.
                ·          Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh.
                ·          Alat perkembangbiakan vegetative.
                ·          Tempat menyimpan cadangan makanan.
                ·          Tempat tumbuhnya daun, cabang, dan bunga.
c.         Morfologi batang
Pada umumnya, batang terletak diatas permukaan tanah. Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. Batang umumnya tidak berwarna hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau ketika batang masih muda.
d.        Anatomi batang
a.        Batang monokotil

Anatomi batang monokotil sangat berbeda dengan anatomi batang dikotil. Epidermis tanaman Monokotil memiliki dining sel yang tebal. Dibagian dalam epidermis batang monokotil, terspat jaringan tipis, yakni jaringan sklerenkima yang merupakan kulit batang. Jaringan skelerenkima  berperan memperkuat dan melindungi batang monokotil.
Ikatan pembuluh menyebar pada seluruh batang monokotil tetapi yang paling banyak terdapat didaerah mendekati kulit batang. Ikatan pembuluh floem berdampingan dengan xilem dan dikelilingi oleh seludang sklerenkima.
Pada monokotil, tidak terdapat kambium sehingga pertumbuhan yang terjadi hanya memanjang. Pembesaran batang sangat terbatas. Hal ini disebabkan pembesaran batang terjadi melalui pembentukan rongga oksigen.
Berbeda dengan batang dikotil, anatomi atau struktur batang monokotil muda dan monokotil tua memiliki struktur yang persis sama.
b.        Batang dikotil

Anatomi batang tumbuhan dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu dan empulur. Empulur sangat sulit ditemukan pada batang kayu yang sudah tua. Bagian terluar dari batang tumbuhan dikotil adalah kulit kayu yang terdiri atas jaringan epidermis, kambium gabus, korteks, dan floem. Felogen dapat ditemukan di bagian bawah epidermis.
Pada kulit batang, terdapat bagian yang tidak tertutupi oleh lapisan gabus. Bagian tersebut inamakan lentisel. lentisel berfungsi sebagai tempat terjadinya peristiwa penguapan dan pertukaran gas.
Selain jaringan epidermis dan gabus, pada batang dijumpai pula jaringan parenkima, kolenkima, sklerenkima, floem dan xilem. Berkas pembuluh floem letaknya berdampingan dengan pembuluh xilem. Diantara berkas pembuluh xilem, dan floem, terdapat kambium pembuluh (kambium vaskular). kambium pembuluh merupakan bagian yang memisahkan kulit kayu dengan kayu (Xilem).
Jika letak floem dan xilem berdampingan, ikatan pembuluh  yang terletak dinamakan ikatan kolateral. Tipe ikatan kolateral tertutup. pada ikatan kolateral terbuka terdapat Kambium diantara berkas pembuluh. Adapun ikatan kolateral tertutup tiak terdapat kambium diantara berkas pembuluh.
Batang dikotil memiliki struktur khas. Batang dikotil muda dan batang dikotil tua memiliki struktur yang sedikit berbeda. Kayu tersususn atas trakea. Trakea merupakan saluran-saluran  yangterbentuk oleh sel-sel yang telah mati dan bagian ujung-ujungnya saling menyambung. Saluran tersebut berfungsi menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun. Pada kayu terdapat juga trakeid yang bentuk selnya memanjang, ujung-ujungnya runcing, dan ukurannya kecil daripada trakea. Trakeid berfungsi sebagai penyokong atau memperkuat batang.
Pembelahan sel kambium vaskular ke arah dalam memebentuk kulit kayu. Aktivitas pembentukan kayu lebih aktif daripada pembentukan kulit kayu. Aktivitas tersebut mengakibatkan bagian kayu lebih besar daripada kulit kayu. Hal inilah yang menyebabkan pada kulit kayu sering terjadi pengelupasan.
Pembentukan kayu oleh kambium pada musim hujan lebih aktif dan menghasilkan sel-sel yang lebih besar daripada musim kemarau. Akibatnya, timbul batas perbedaan pada kedua aktifitas pembentukan kayu, dinamakan lingkaran dalam. Dinegara yang memiliki 4 musim, stiap tahunnya akan didapatkan 4 batas lingkaran tahun.
Empulur adalah jaringan parinkima yang berfungsi menyimpan makanan cadangan. Empulur ditemukan pada batang yang muda. Empulur tidak ditemukan pada batang yang tua karena empulur semakin hilang sejalan dengan pertambahan diameter batang
e.        Perbedaan batang monokotil dan dikotil.
a.        Secara morfologi
                              ·          Batang monokotil
Ø   Ruas-ruas batang terlihat jelas.
Ø   Batang tidak bercabang-cabang.
                              ·          Batang dikotil
Ø   Ruas-ruas batang tidak terlihat jelas.
Ø   Batang bercabang-cabang.
b.        Secara anatomi

                              ·          Batang monokotil
Ø   Pembuluh angkut (xilem-floem) tersebar.
Ø   Tidak  punya jari-jari empulur.
Ø   Tidak ada kambium vaskular sehingga tidak dapat membesar.
Ø   Empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks.
Ø   Epidermis terdiri dari satu lapis sel.
Ø   Batas antarakorteks dan stele umumnya tidak jelas.
Ø   Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antaraxilem dan floem tidak ditemukan kambium.
                              ·          Batang dikotil
Ø   Pembuluh angkut teratur.
Ø   Punya jari-jari empulur.
Ø   Mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar.
Ø   Dapat dibedakan antaradaerah korteks dan empulur.
Ø   Ada kambium di antara xilem dan floem.
Ø   Tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadangterdapat stomata.
Ø   Sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur.
Ø   Sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem yang tersusun melingkar dan dibatasi cambium ( kolateral terbuka ).
f.          Jenis-jenis batang
Berdasarkan bentuknya, batang tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.       Batang merumput
                              ·          Batang ini umumnya berbentuk ramping, berwarna hijau, agak lunak, memiliki ruas dan rongga pada batangnya.
                              ·          Contoh: batang padi, batang jagung, dan batang tebu.
2.      Batang lunak
                              ·          Tumbuhan berbatang lunak mempunyai ciri batang yang terasa lunak dan berair.
                              ·          Contoh: batang bayam dan batang kaktus
3.      Batang berkayu
                              ·          Tumbuhan dengan batang berkayu memiliki ciri: tinggi, keras, dan tebal
                              ·          Contoh: Jati, akasia, dan mangga

No comments:

Post a Comment