Translate

Thursday, 16 August 2012


HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

1.      Harga Keseimbangan ( Ekuilibrium ).
Harga diartikan nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga berperan penting dalam permintaan dan penawaran barang dan jasa. Harga suatu barang bisa diperoleh berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli setelah proses tawar-menawar. Harga yang terbentuk di pasar disebut harga keseimbangan (equilibrium).
Ø  Pengertian Harga Keseimbangan.
Harga keseimbangan adalah harga yang menunjukkan keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu.harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar melalui proses tawar-menawar.
Ø  Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan.
Harga keseimbangan terbentuk ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Harga keseimbangan tampak dalam titik potong kurva permintaan dan penawaran.
Telah kita ketahui bahwa sifat kemiringan pada kurva permintaan adalah negative, atau dengan kata lain, bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Sedangkan, sifat kemiringan pada kurva penawaran adalah positif, dengan kata lain, bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kontradiksi sifat kemiringan itu mengisyaratkan kemungkinan terjadinya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Apabila kurva permintaan dan kurva penawaran digabungkan, akan terjadi titik potong antara kedua kurva tersebut. Titik potong ini disebut titik keseimbangan atau titik ekuilibrium. Titik keseimbangan ini mencerminkan harga dan juga jumlah keseimbangan tadi.
Contoh :
Permintaan beras
Situasi
Harga per kg ( Rp. )
Permintaan ( ton )
A
1.000
50
B
900
75
C
800
100
D
700
125
E
600
150
Dari tabel di atas, dapat dibuat kurva sebagai berikut :
 






Penawaran beras :
Situasi
Harga per kg ( Rp. )
Penawaran ( ton )
A
1.000
150
B
900
125
C
800
100
D
700
75
E
600
50
Dari tabel di atas dapat dibuat kurva sebagai berikut :
 







                                                                 
Jika kedua kurva tersebut digabung, maka akan terbentuk :
 






                                                                 

Ø  Dampak Pergeseran Permintaan dan Penawaran Terhadap Harga Keseimbangan.
Perubahan pada permintaan dan penawaran barang akan berpengaruh terhadap harga keseimbangan. Pengaruh bentuk perubahan tersebut bisa diuraikan sebagai berikut.
a.    Pergeseran Kurva Permintaan.
Pergeseran kurva harga keseimbangan disebabkan perubahan permintaan, yaitu pertambahan maupun penurunan permintaan. Ketika permintaan bertambah, kurva permintaan bergeser dari DD ke D1D1. Titik keseimbangan akan bergeser dari titik E ke titik E1. Kondisi ini menyebabkan harga bergeser dari P ke P1 dan jumlah barang yang diminta bergeser dari Q ke Q1.






b.    Pergeseran Kurva Penawaran.
Ketika kurva penawaran bergeser ke kanan, tingkat harga barang akan menurun dan jumlah barang yang ditawarkan bergeser ke kanan. Kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1 dan titik keseimbangan bergeser dari E ke E1. Jumlah barang yang ditawarkan bertambah dari Q ke Q1 dan tingkat harga turun dari P ke P1.







2.      Elastisitas.
Untuk lebih memahami situasi pasar, dan untuk dapat melakukan prediksi terhadap berbagai tindakan maupun keputusan yang diambil oleh produsen dan konsumen, kita perlu mengetahui kaitan dan sifat perubahan dari permintaan, penawaran, dan harga itu sendiri. Ini dapat dilakukan antara lain dengan memahami konsep elastisitas. Elastisitas ( elasticity ) merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.
Di dalam ilmu ekonomi, dikenal dua macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan ( demand elasticity ) dan elastisitas penawaran ( supply elasticity ).
3.      Jenis-Jenis Elastisitas.
A.       Elastisitas Permintaan.
Elastisitas permintaan adalah besar perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
Ø  Posisi suatu barang atau jasa dalam tingkatan kebutuhan manusia, apakah kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Ø  Ketersediaan barang substitusi.
Ø  Besarnya persentase dari pendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk membeli suatu barang.
Tingkat elastisitas permintaan.
Ø  Permintaan elastis, situasi ini terkadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari satu.
Ø  Permintaan inelastis, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan kurang dari satu.
Ø  Permintaan elastis uniter, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan satu.
Ø  Permintaan elastis sempurna, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak terhingga.
Ø  Permintaan inelastis sempurna, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan nol.
B.       Elastisitas Penawaran.
Elastisitas penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa sebagai akibat dari perubahan harga.

Tingkat elastisitas penawaran.
Ø  Penawaran elastis, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga.
Ø  Penawaran inelastis, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga.
Ø  Penawaran elastis uniter, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu, atau dengan kata lain, bila persentasi perubahan penawaran sama dengan persentasi perubahan harga.
Ø  Penawaran elastis sempurna, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan tidak terhingga.
Ø  Penawaran inelastis sempurna, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan nol.










































































































No comments:

Post a Comment