HARGA
KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS
1.
Harga
Keseimbangan ( Ekuilibrium ).
Harga diartikan nilai suatu barang
yang dinyatakan dengan uang. Harga berperan penting dalam permintaan dan
penawaran barang dan jasa. Harga suatu barang bisa diperoleh berdasarkan kesepakatan
antara penjual dan pembeli setelah proses tawar-menawar. Harga yang terbentuk
di pasar disebut harga keseimbangan (equilibrium).
Ø Pengertian
Harga Keseimbangan.
Harga
keseimbangan adalah harga yang menunjukkan keseimbangan antara jumlah barang yang
diminta dan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan pada
waktu tertentu.harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran di pasar melalui proses tawar-menawar.
Ø Proses
Terbentuknya Harga Keseimbangan.
Harga
keseimbangan terbentuk ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Harga
keseimbangan tampak dalam titik potong kurva permintaan dan penawaran.
Telah
kita ketahui bahwa sifat kemiringan pada kurva permintaan adalah negative, atau
dengan kata lain, bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Sedangkan, sifat
kemiringan pada kurva penawaran adalah positif, dengan kata lain, bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas. Kontradiksi sifat kemiringan itu mengisyaratkan
kemungkinan terjadinya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Apabila
kurva permintaan dan kurva penawaran digabungkan, akan terjadi titik potong
antara kedua kurva tersebut. Titik potong ini disebut titik keseimbangan atau
titik ekuilibrium. Titik keseimbangan ini mencerminkan harga dan juga jumlah
keseimbangan tadi.
Contoh
:
Permintaan
beras
Situasi
|
Harga
per kg ( Rp. )
|
Permintaan
( ton )
|
A
|
1.000
|
50
|
B
|
900
|
75
|
C
|
800
|
100
|
D
|
700
|
125
|
E
|
600
|
150
|
Dari tabel di atas,
dapat dibuat kurva sebagai berikut :
Penawaran
beras :
Situasi
|
Harga
per kg ( Rp. )
|
Penawaran
( ton )
|
A
|
1.000
|
150
|
B
|
900
|
125
|
C
|
800
|
100
|
D
|
700
|
75
|
E
|
600
|
50
|
Dari
tabel di atas dapat dibuat kurva sebagai berikut :
Jika kedua kurva tersebut digabung, maka
akan terbentuk :
Ø Dampak
Pergeseran Permintaan dan Penawaran Terhadap Harga Keseimbangan.
Perubahan
pada permintaan dan penawaran barang akan berpengaruh terhadap harga
keseimbangan. Pengaruh bentuk perubahan tersebut bisa diuraikan sebagai
berikut.
a.
Pergeseran Kurva Permintaan.
Pergeseran
kurva harga keseimbangan disebabkan perubahan permintaan, yaitu pertambahan
maupun penurunan permintaan. Ketika permintaan bertambah, kurva permintaan
bergeser dari DD ke D1D1. Titik keseimbangan akan
bergeser dari titik E ke titik E1. Kondisi ini menyebabkan harga
bergeser dari P ke P1 dan jumlah barang yang diminta bergeser dari Q
ke Q1.
b.
Pergeseran Kurva Penawaran.
Ketika
kurva penawaran bergeser ke kanan, tingkat harga barang akan menurun dan jumlah
barang yang ditawarkan bergeser ke kanan. Kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1
dan titik keseimbangan bergeser dari E ke E1. Jumlah barang yang
ditawarkan bertambah dari Q ke Q1 dan tingkat harga turun dari P ke
P1.
2.
Elastisitas.
Untuk lebih memahami situasi pasar,
dan untuk dapat melakukan prediksi terhadap berbagai tindakan maupun keputusan
yang diambil oleh produsen dan konsumen, kita perlu mengetahui kaitan dan sifat
perubahan dari permintaan, penawaran, dan harga itu sendiri. Ini dapat
dilakukan antara lain dengan memahami konsep elastisitas. Elastisitas ( elasticity ) merupakan ukuran sejauh
mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.
Di dalam ilmu ekonomi, dikenal dua
macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan ( demand elasticity ) dan
elastisitas penawaran ( supply elasticity ).
3.
Jenis-Jenis
Elastisitas.
A.
Elastisitas Permintaan.
Elastisitas
permintaan adalah besar perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat dari
perubahan harga. Elastisitas permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
:
Ø Posisi
suatu barang atau jasa dalam tingkatan kebutuhan manusia, apakah kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier.
Ø Ketersediaan
barang substitusi.
Ø
Besarnya persentase dari pendapatan
konsumen yang dibelanjakan untuk membeli suatu barang.
Tingkat elastisitas permintaan.
Ø Permintaan
elastis, situasi ini terkadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan
lebih besar dari satu.
Ø Permintaan
inelastis, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan
kurang dari satu.
Ø Permintaan
elastis uniter, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas
permintaan sama dengan satu.
Ø Permintaan
elastis sempurna, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas
permintaan sama dengan tidak terhingga.
Ø Permintaan
inelastis sempurna, situasi ini terjadi apabila nilai koefisien elastisitas
permintaan sama dengan nol.
B.
Elastisitas Penawaran.
Elastisitas
penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa
sebagai akibat dari perubahan harga.
Tingkat
elastisitas penawaran.
Ø Penawaran
elastis, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari
satu, atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih besar
dari persentase perubahan harga.
Ø Penawaran
inelastis, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari satu,
atau dengan kata lain, bila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari
persentase perubahan harga.
Ø Penawaran
elastis uniter, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan
satu, atau dengan kata lain, bila persentasi perubahan penawaran sama dengan
persentasi perubahan harga.
Ø Penawaran
elastis sempurna, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama
dengan tidak terhingga.
Ø Penawaran
inelastis sempurna, terjadi bila nilai koefisien elastisitas penawaran sama
dengan nol.
No comments:
Post a Comment